Keluar dari stasiun hari sudah cerah. Porter dan tukang ojek langsung berhamburan
menghampiri siapa saja yang terlihat berjalan dari pintu keluar. Ada kesamaan dari orang-orang ini: mereka sama sama punya pekerjaan sampingan
yaitu sebagai duta promosi motor sewaan.
Kebanyakan dari mereka tidak cukup ditolak sekali saja alias setengah
memaksa. Kita sudah bilang akan berjalan
kaki saja, mereka terus saja menawarkan.
Satu tips untuk orang yang tidak berniat naik ojek, pakai jasa porter,
atau menyewa motor di sekitar stasiun adalah hindari kontak mata langsung
dengan para oenjaja jasa ini. Cara ini
cukup ampuh walau masih juga ada satu-dua yang kebal dan tetap menawari kita
jasa mereka.
Tujuan pertama kami adalah Malioboro. Selain untuk berkunjung ke jalan paling
terkenal di Jogjakarta ini adalah sekalian untuk mencari penginapan. Jarak Stasiun Lempuyangan-Malioboro menurut
Google Map cukup ditempuh setengah jam berjalan kaki. Iya, teknologi sangat membenatu buat kita
yang belum hafal jalan. Apalagi bagi
yang belum terbiasa berwisata. Lewat
google kami bisa tahu letak tempat-tempat untuk tujuan wisata. Lewat google pula kami mendapat info
penginapan-penginapan yang menyediakan berbagai fasilitas dengan harga yang
terjangkau untuk isi dompet yang pas-pasan.
Jadi sebaiknya telfon pintar kita harus senantiasa terisi batere. Untungnya di kereta maupun di stasiun sudah
tersedia banyak tempat isi ulang ponsel dengan gratis.
Sampai di tulisan “JL. MALIOBORO” yang terkenal, belum
banyak orang di sana. Tapi dengan
sekejap mata, orang-orang berbondong datang juga ke tempat ini. Kami jadi hanya memiliki sedikit waktu untuk
berfoto di sana. Sempat terpikir kenapa
sebuah tulisan nama jalan bisa menjadi objek yang menarik untuk dijadikan latar
belakang sebuah foto. Tidak masuk
logika. Satu satunya alasan banyak orang
yang ingin berfoto di sana karena banyak orang sebelum mereka juga berfoto di
sana. Viral! Hingga dua malam berada di sana, aku sadar
alasannya. Malioboro adalah icon
Jogjakarta. Jantungnya Jogjakarta. Belum genap kedatangan kita ke Jogjakarta
bila tidak datang ke Malioboro.
0 komentar:
Posting Komentar