XXX

Rasanya sulit untuk terus menjalani semua ini, melawan diri sendiri, melakukan semua yang hasilnya pun tak jelas dan tak tahu manfaatnya apa. Konsisten di dalam ke-tidak pasti-an. Susah untuk bertahan. Susah untuk menjaga emosi, terlebih setelah tahu bahwa semua tak berarti.

Tadinya ingin melompati dua gunung sekaligus, menyelam sambil minum air. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Tapi Perahunya oleng, tenggelam semua.

Sulit menjaga keseimbangan, melupakan rasa demi satu visi, melepas keterikatan antara keduanya. Satu sisi rasa menjadi katalis yang sungguh hebat. Di sisi lain, justru rasa-lah yang meruntuhkan semuanya.

Berat memang, bagaimana untuk tertawa saat bersedih, dan menangis tersedu saat bahagia, mengabaikan isi hati, rasa, dan mungkin, jiwa. Bagaimana menjiwai jiwa orang lain, merasa bahwa dia adalah aku, mereka berada di depan mataku, terdengar, teraba, terlihat.

Materi lagi-lagi sebuah timbangan. Tak mungkin manusia hidup dengan kepuasan batin semata, tanpa materi yang memenuhi kebutuhan lahirnya. Lengkaplah sudah.

Lengkaplah sudah… sebuah monster penghalang yang sangat menakutkan, berkepala rasa, bertangan ketidak pastian, berbadan emosi, dan berkaki materi tak pasti.

Satu hal lagi, hidup bukanlah hanya tentang bagaimana dilihat, tapi bagaimana melihat. Suatu monster menyeramkan lain yang tidak kalah berbahaya. Bahwa kita masih bisa bernafas sekalipun orang lain tak bisa melihat nafas kita. Pergerakan nafas kita kecewa saat tak ada seorang pun yang melihat kita. Berusaha bernafas senormal mungkin, terus bernafas, dan tak peduli apakah ada orang yang melihat kita atau tidak. Memang manusia tidak bisa hidup sendiri. Tapi terlalu picik jika semua hanya untuk mencari perhatian semata.

“Orang beriman tidak hidup dengan pujian dan tidak mati dengan cacian”

Bla bla bla

Haha… sebenernya ga penting juga ngebahas hal ini. Tapi seseorang pernah bilang “Ga semua hal yang dibahas harus penting”. Yups.. setuju.

Ceritanya bermula saat gue mau ngisi blog baru yang masih kosong melompong… udah lama sih bikinnya, tapi karena ga ada jaringan internet di rumah, kepaksa nunggu ke warnet dulu, baru bisa update. Sekalipun ke warnet, kadang tulisan yang mau gue upload lupa ngga gue copy ke fd. Ya sudahlah…

Lanjut… pas buka dasbor, iseng iseng sih liatin blog-blog yang udah gue follow, siapa tau ada hal menarik. DAN… pas liat blognya si anu, hm…. Gue tertegun.. haha.. ada sesuatu yang janggal. Gue baca berulang-ulang, tulisannya tetep ngga berubah. Oh God.. ternyata….

Penasaran tingkat tinggi, gue buka langsung blognya, lho kok ga ada ? tulisan yang janggal itu ga ada… mungkin udah dia hapus, takut ada yang baca kali ya… tapi kok di dasbor gue masih bisa kebaca ya?

Kepalang nanggung, gue terus aja buka postingan postingan dia, siapa tau ada yang ada hubungannya sama tulisan yang gue baca di dasbor…

Nyampe mata gue pada tulisan yang ngebahas tentang persahabatan. Hm… rada ngenes juga sih saat baca tulisan ini… ada pernyataan yang rasanya ngindir gue abis…. Walau ngga nyinggung, tapi tetep aja ngenes… Sungguh…

FRIENDSHIP IS BULLSHIT. Dari pernyataan yang gue pampang di mana aja itu mungkin dia pikir gue adalah orang yang sama sekali ga percaya persahabatan Gue anti sama yang namanya persahabatan. Haha… sorry sob, kayaknya Lu salah paham deh… buktinya gue masih suka berhubungan sama orang-orang yang menurut gue layak untuk dijadikan seorang sahabat. Bukannya lucu saat orang yang anti sama persahabatan, malah menjalin persahabatan dengan banyak orang ? haha… lucu dengan ke-Ngga Konsisten-an nya.

“Some Words may hide others” begitulah kira-kira William Shakespeare pernah bilang. So, pahami dulu makna dari suatu pernyataan, baik yang jelas maupun yang tersembunyi. Jangan cepet ngambil kesimpulan….
Dengan kalimat yang bla bla bla, dia membanggakan hubungan persahabatan yang SAAT ITU dia punya. Hm… persahabatan seperti itu yang patut dibanggakan? Hah.. lucu sekali. Persahabatan sejati tak lekang oleh zaman bos.. gue tanya sekali lagi, persahabatan seperti itu yang kalian banggakan? Lalu kita liat sekarang, detik ini. Kemana perginya persahabatan milik kalian? Masih ada ? Gue ga liat tuh… seperti itu wujud dari sebuah persahabatan? Muncul ke permukaan dengan segala kehebohannya, lalu seketika lenyap di telan ombak. Mengenaskan..

Akhirnya, bukannya mau nyari permusuhan… bukan mau nyari masalah. Mohon maaf yang sebesar besarnya jika ada orang yang kesindir atau kesinggung. Bukan maksud demikian, Cuma ingin mengajak para pembaca (Kalo ada) untuk menilai lebih dalam lagi makna dari sebuah persahabatan. Juga untuk kenangan aku di masa depan, bahwa aku adalah manusia “Biasa” yang punya rasa “Ga suka” sama seseorang. Biar ngga ngerasa udah jadi malaikat yang ngga punya rasa sama sekali.
Haha… begitu bukan yang selalu orang orang lakukan, menutupi kesalahan sebesar gunung dengan sebuah kerikil kecil.
Jadi, apa itu persahabatan?
Apa yang disebut persahabatan?
Apa yang dimaksud persahabatan?
Dimana itu persahabatan?
Komponen apa yang menyusun persahabatan?
Bagaimana struktur dari persahabatan?

Haha… udah kaya PR Biologi aja, yang selalu numpuk sama pertanyaan-pertanyaan menyebalkan.



Enjoy Your life. Life is beautiful. Life is pure.
Life is a grace.


(16-12-10)