Menit-menit

Semenit itu kumerasa dekat dengan Mu. Kumerasa begitu pentungnya pertolonganmu. Semenit kemudian, ingin rasanya kutumpahkan air mata ini, demi menebus dosaku pada Mu. Semenit lagi, rasa ingin mengabdi ini muncul begitu besar. Tapi, semenit kemudian, kutelah lakukan dosa lagi pada Mu.
Aku bingung, sungguh benar-benar bingung. Ini cobaan atas keimananku atau ini semua hukuman atas dosa-dosaku yang mengangkasa itu? Tolonglah Tuhan, jika ini memang ujianmu, apalah artinya hambamu ini jika dibanding mereka yang keimanannya melebihiku. Jika ini semua hukuman, kenapa kau libatkan pula orang yang tak bersalah atas hukuman ini? Sungguh, ini semua membuatku bingung.

Sebuah Penyeslan

Maafkanlah aku. Saat kau masih disini, kusia-siakan keberadaanmu. Kucampakan dirimu. Kurendahkan dirimu. Aku tak menghiraukan keberadaanmu. Kini, saat kau telah hilang, kukenang kembali saat indah bersamamu. Kusadari begitu berharga dirimu dimataku, dimata ibuku, dimata ayahku, dimata adikku, dan dimata semua yang pernah mengenalmu.
Kau pergi menghadirkan pertanda terlebih dahulu kepadaku. Tapi kenapa aku tak menyadarinya? Aku tak menghiraukan pertanda itu, sama sekali tidak. Saat kau telah hilang. Penyesalan itu baru datang
Good bye my friend, semoga kau berada di tangan yang tepat.

Jahatnya dunia

Dunia kini telah kotor. Sampah-sampah yang menghiasi sudut-sudut kota. Banyak orang menjadi gila, gila harta, gila jabatan, gila kehormatan, gila kekuasaan. Setan-setan menjelma menjadi manusia. Pembunuhan kini telah menjadi hal yang manusiawi. Tipu-menipu kini telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Al-Quran dan As-Sunah kini tak lagi jadi pedoman hidup yang hakiki. Uang dan jabatan telah mereka Tuhankan
Dan salah satu setan berwujud manusia itu adalah dia.Orang biadab itu di dekat kita. Orang Biadab itu telah bersekutu dengan setan. Menuruti perintah setan, tak lagi mendengar hati nuraninya. . Membujuk kita dengan segala tipu muslihatnya. Membawa kita menuju jurang kenistaan. Dasar biadab.

(Jum’at 10 April 2009)

Sepucuk surat buat ibu

Walau kau tak akan pernah membaca tulisan ini, tapi aku yakin, ikatan batin antara kita berdua akan menyampaikan semua ini.
Setelah kejadian itu, aku sadar, cintamu sangat besar. Cintamu padaku melebihi cinta pada dirimu sendiri. Cintamu cinta sejati. Cintamu cinta hakiki. Cintamu benar-benar tulus dari hati.
Kepalaku tertunduk malu melihat air matamu menetes terurai lewati pipimu, hanya menangisi seorang anak yang tak pernak berbakti kepadamu. Bila saat itu aku benar-benar mati, tek terbayangkan lukanya hatimu mengantar jenazahku menuju liang lahat. Maafkan aku ibu, You’re my Angle.


(Sabtu,11 April 2009, kala dunia bergetar mengancam nyawa seorang pangeran)

Gadis Berkerudung Putih

Bila malam tiba
Kusandingkan kau dengan bintang
Kusimpan di langit hatiku
Kupandang terus dengan mata batinku

Bila bulan terpejam
Kujadikan kau mentari mimpiku
Kubiarkan kau menyilaukan semua indraku

Datanglah
Bawa aku melayang indah
Walau hanya dalam mimpi
Dan jangan biarkan aku terjaga lagi

Datanglah
Tuntun aku dalam tamanmu yang indah
Penuh bunga penuh warna
Dan jangan biarkan aku terlepas lagi

(Selasa, 21 April 2009, kala mentari hendak tergelincir)

My question about love

Apakah cinta hanya miik wanita cantik ?
Apakah cinta hanya milik lelaki tampan ?
Apakah Cinta hanya milik orang kaya ?
Apakah Apakah orang jelek, miskin, bodoh, tak berhak mencintai dan dicintai ?
Apakah hal sepicik itu kau jadikan alasan untuk mencinta ?


(Kamis, 16 April 2009, kala fajar hendak tenggelam)
Pandanglah hatiku, bukan ragaku, pandanglah dengan mata hatimu, kau akan tahu siapa sebenarnya diriku. Aku yang selalu sendiri, Aku yang selalu dihina, dibenci, dikhianati, butuh cinta dan kasih sayang.

Cinta

Cinta adalah anugerah tuhan yang menurutku paling menyenangkan dan sekaligus paling menyiksa. Bila cinta datang dari hati, cinta akan menuntun kita menuju kebahagiaan hakiki. Bila cinta datang dari nafsu, cinta hanya akan membawa kita pada jurang kenistaan.