Apakah Langkahku Sia-Sia ?



Memang mmenyakitkan jika sesuatu hal yang kita lakukan secara susah payah tak pernah dihargai orang lain, bahkan oleh orang yang kita cintai, yang kita siap melakukan apapun untuknya.

Perhatian yang kita berikan, kata-kata yang kita ucapkan, tulisan-tulisan yang terpampang rapi, hanya menjadi sekumpulan duri dalam hati kita saat orang yang kita tuju tak pernah mempedulikan semua itu.

Buntu... Pikiranku buntu...
semua yang kulakukan hanyalah sia-sia....
sampai kutemukan sesuatu dalam pikiran, yang selama ini kupertahankan, yang selama ini kujaga dan berusaha aku tumbuhsuburkan dalam hatiku.... 'Ikhlas'..... Nampaknya kata ini hanyalah kata yang simpel, namun dalam satu kata itu tersimpan banyak makna, menyangkut berbagai aspek kehidupan....

dalam arti sederhana, ikhlas berarti kesediaan memberi tanpa mengharap balas kembali...

kembali harus kutanyakan pada diriku sendiri, Mana keikhlasan yang selalu kau jaga, bukankah kau ingin mencintai dia secara ikhlas,? lalu, kenapa hanya dengan hal sepele itu kau buang semua yang telah kau tancapkan dalam hati dan pikiranmu ?...

Kucoba tarik semua perkataanku...
Aku ingin menjadi seseorang yang ikhlas....
Aku ingin mencintaimu secara ikhlas...
Aku ingin menjadi seseorang yang ikhlas....
Semoga Allah menjadikanku sebagai manusia yang ikhlas...

Pesan Dari Mario Teguh

Kunci bagi keberhasilan yang seimbang
adalah sebuah keluarga yang penuh dengan cinta kasih.

Ambillah rumah kecil yang sesederhana apa pun.
Ia akan lebih indah daripada istana semegah apa pun yang berisi pertengkaran.

Ingatlah, bahwa

Tujuan dari semua keberhasilan
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.

Apakah yang sebetulnya kita harap untuk dicapai
dengan upaya berkelanjutan dan tanpa letih
untuk menemukan kesalahan satu sama lain,
dan menggunakan semua muslihat untuk membuktikan
bahwa pasangan kita salah?

Apakah kita membutuhkan kemarahan
dan kebencian sebagai jalan untuk
mencapai kehidupan yang baik dan berbahagia?

Mengapakah kita tidak memilih suasana yang damai,
pengertian yang menerima dan memaafkan,
ketulusan yang memesrakan,
dan kepolosan yang menggembirakan satu sama lain?

Mengapakah demikian penting bagi kita untuk merasa benar
di atas kesalahan kekasih hati kita?

Jika kita saling mengasihi, mengapakah kita mengupayakan
kepuasan dari penyiksaan hatinya?

Mengapakah kita tidak saling mengupayakan kegembiraan bagi satu sama lain?

Mengapakah kita tidak melihat bahwa kesedihan hati kekasih kita
adalah pencacatan kehidupan kita sendiri?

Mengapakah penting bagi kita untuk merasa menang dalam
keluarga yang pasangannya terkalahkan dan terkecilkan?

Marilah kita lebih berkasih sayang.

Bahagiakanlah kekasih Anda,
karena itu adalah cara terdekat untuk membahagiakan diri Anda sendiri.

Indahkanlah kecintaan Anda kepada keluarga,
karena cara terdekat untuk memperbaiki rezeki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang dalam keluarga.

Berlakulah lebih damai,
lalu perhatikan apa yang terjadi.

...........

Rumah ini melambai ramah kepada saya,
yang tak bisa menahan diri dari memotretnya dari dalam mobil kami,
yang baru saja meninggalkan wilayah sekolah dasar yang baru kami kunjungi di Padang.

...........

Rumah ini lebih indah
daripada istana semegah apa pun
yang berisi pertengkaran.

Ingatlah, bahwa

Tujuan dari semua keberhasilan,
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.

Life is beautiful, only if we work to beautify our hearts.

Loving you all as always,

Mario Teguh

pesan kecil:

Kapankah Anda terakhir kali makan malam yang mesra, hanya berdua saja?


(Mario Teguh)

Bintang Kecil

Bintang kecil dilangit yang biru…
Amat banyak menghias angkasa…
Aku ingin terbang dan menari…
Jauh tinggi ke tempat kau berada…


Bintang yang kecil yang selalu menghias langit-langit hatiku siang dan malam. Tak perlu ribuan jumlahmu tuk warnai hatiku. Cukup satu. Hanya satu.
Aku ingin terbang ke tempat kau berada, meraih tanganmu, membawamu terbang bersamaku,berlari bersamaku, menari bersamaku, bernyanyi bersamaku, berdua kita naiki perahu kecil dalam sebuah samudera yang kusebut itu cinta.
(Senin, 12 Oktober 2009)

Just a dream

Kita duduk berdua di taman bunga, di atas kursi taman, kursi hijau. Bercengkrama, bercanda gurau, tak ada rasa segan, tak ada rasa malu. Aku kenal dia, dan dia pun mengenaliku. Kerudung hitamnya terurai indah, jilbab putih muslimah serasi dengan rok hitam panjang. Ia tersenyum, gigi putihnya sedikit terlihat, indah.
Sesaat keheningan datang, kami berhenti bicara, kami berhenti tertawa. Tiba-tiba sebuah kalimat keluar dari mulutku, “Aku mencintaimu…”
Dia masih terdiam. Mungkin malu, mungkin marah, atau mungkin terkejut dengan kata-kata yang ke luar dari mulutku. Sejurus kemudian, pipinya yang putih berubah menjadi merah. Dengan lirih ia berkata, “Kau pun telah mengetahui jawabannya.” Aku tersenyum, bukan tertawa. Taburan bunga memenuhi ruang hatiku. Gemerlap gemintang menambahi keindahannya. Dan…….

Sayang sekali itu semua hanyalah mimpi, bukan kenyataan. Just a dream. Keburu bangun, jadi weh ….

Keterangan : mimpi terjadi sekitar jam sekian hari selasa, tanggal 24 Maret 2009, di atas kasur lipat, di ruangan tengah.

The Lonely Road

Tahukah engkau bahwasannya berulang kali bayanganmu hadir dalam mimpiku ? mengetuk pintu seolah memberi harapan, seolah memberi peluang, seolah memberi keyakinan bahwa semua itu nyata, benar-benar nyata, bukan mimpi belaka.
Tahukah engkau bahwasannya kehadiranmu selalu membawa keindahan, bak hamparan rumput hijau nan luas di padang pasir, walau hanya fatamorgana, tapi itu membawa harapan, membawa keyakinan bahwa kebahagiaan bukan hanya dalam mimpi, bukan hanya dalam lamunan.
Tahukah engkau bahwa hati ini masih berharap kehadiranmu mengisi mimpi mimpiku, mengisi lamunanku, mengisi hari-hari yang kan kulalui dalam jalanan yang sepi ini.

I'm so sorry

Menangislah, teriaklah,dan jangan pernah hiraukan apa yang orang bilang, Bukankah kamu adalah kamu, kamu tetap kamu,dan hanya kamu yang kenal siapa sebenarnya kamu.
Menangislah, teriaklah,dan jangan pernah hiraukan apa yang orang bilang.setiap air yang keluar dari matamu, setiap air yang membasahi pipimu, setiap air yang menetesi tanah adalah penderitaan yang telah kau buang jauh,yang telah keluar meninggalkan tubuh dan hatimu.
Menangislah, teriaklah jika itu kan hilangkan semua beban berat yang kau tanggung sendiri tanpa ada orang yang peduli.
Menangislah, teriaklah, dan katakanlah, semua hal memiliki dua sisi yang berbeda.
Menangislah, teriaklah,dan katakan pada dunia bahwa kau tak kan jadi lemah hanya karena ocehan super gak mutu yang keluar dari mulut busuk mereka...
Menangislah, teriaklah, dan yakinlah roda hidup masih berputar, tiang kebahagiaan akan segera berdiri, dan tak kan roboh hanya karena tiupan angin malam.

Spider