Just a dream

Kita duduk berdua di taman bunga, di atas kursi taman, kursi hijau. Bercengkrama, bercanda gurau, tak ada rasa segan, tak ada rasa malu. Aku kenal dia, dan dia pun mengenaliku. Kerudung hitamnya terurai indah, jilbab putih muslimah serasi dengan rok hitam panjang. Ia tersenyum, gigi putihnya sedikit terlihat, indah.
Sesaat keheningan datang, kami berhenti bicara, kami berhenti tertawa. Tiba-tiba sebuah kalimat keluar dari mulutku, “Aku mencintaimu…”
Dia masih terdiam. Mungkin malu, mungkin marah, atau mungkin terkejut dengan kata-kata yang ke luar dari mulutku. Sejurus kemudian, pipinya yang putih berubah menjadi merah. Dengan lirih ia berkata, “Kau pun telah mengetahui jawabannya.” Aku tersenyum, bukan tertawa. Taburan bunga memenuhi ruang hatiku. Gemerlap gemintang menambahi keindahannya. Dan…….

Sayang sekali itu semua hanyalah mimpi, bukan kenyataan. Just a dream. Keburu bangun, jadi weh ….

Keterangan : mimpi terjadi sekitar jam sekian hari selasa, tanggal 24 Maret 2009, di atas kasur lipat, di ruangan tengah.

0 komentar:

Posting Komentar