Amnesia

Di umurku yang sudah menginjak 20 lebih ini, jujur saja aku masih belum menemukan jawaban dari pertanyaan: Siapa aku yang sebenarnya?  Apa yang harus aku lakukan dan apa yang tidak boleh aku lakukan?  Bagaimana seharusnya aku bersikap?

Rutinitas ternyata telah membunuh sendi-sendi otakku untuk bertingkah layaknya manusia. Bangun pagi seperti biasa, menjalani hari demi hari seperti biasa,  sampai tidur seperti biasa.  Semua berjalan sesuai dengan kebiasaan.  Jika terus begini, apa bedanya aku dengan robot yang telah diprogram untuk melakukan sesuatu?

Rasanya, aku telah kehilangan sesuatu yang membuatku benar-benar hidup.  Atau jangan jangan aku memang tidak pernah memilikinya.  Sering aku menelusik melihat ke dalam hatiku sendiri, dan akhirnya yang kutemukan hanyalah kekosongan--seperti biasa.

Bila dibilang depresi, rasanya tidak.  Dibilang tidak bahagia juga tidak.  Aku masih bisa tertawa di tengah hidupku yang biasa-biasa itu.  Hanya saja, hanya saja sering muncul perasaan yang aku sendiri tidak tahu itu perasaan apa.   Kosong.


0 komentar:

Posting Komentar