Pemeran Utama

Dunia ini panggung sandiwara.  Ceritanya mudah berubah.

Begitu mungkin bunyi sepenggal lirik lagu yang dibawakan Nicky Astria tahun 90'an berjudul Panggung Sandiwara. Hidup ini adalah seni peran dengan kita sendiri sebagai tokoh utama.  Uniknya dalam pentas drama ini, selain kita menjadi tokoh utama, dalam waktu bersamaan kita juga menjadi tokoh figuran dalam drama orang lain.  Seberapa penting peran kita dalam drama mereka tergantung dari seberapa besar orang itu mengizinkan kita "masuk" dalam kehidupannya.

Btw, selamat buat Dijah (Khodijah Mustaqimah) dan pasangan yang tanggal 13 Agustus kemarin telah melangsungkan pernikahannya.  Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah, menjadi jodoh dunia dan akhirat.

Kembali ke laptop. Aku adalah orang yang kurang begitu suka dengan keramaian.  Aku kurang begitu suka berada di dalam sebuah pesta, entah itu pesta pernikahan, pesta ulang tahun, pesta peringatan tujuh belasan, atau pesta-pesta lainnya yang dihadiri banyak orang.  Keramaian justru selalu berhasil membuatku merasa sendirian.  Keramaian justru selalu berhasil memperlihatkan padaku bahwa dalam hidup ini, aku hanyalah seorang figuran bagi kehidupan orang lain. Figuran yang kadang terlalu tidak berharga untuk mendapat perhatian dari orang lain, seolah-olah jika aku tidak hadir di sana, tidak ada yang berubah sama sekali.  Alur cerita tetap berjalan normal sebagaimana semula. 

Oh, bukan.. Aku bukan ingin diperhatikan atau ingin mencari perhatian orang lain.  Justru di sini aku sadar, bahwa aku telah gagal melakukan aktualisasi diri.  Dan sayangnya, aku tidak memiliki niat untuk merubahnya.  Kegemaranku dalam menyimak dan memperhatikan tingkah laku orang lain justru menjadikan diriku sendiri hanya bersikap sebagai penonton belaka.  Penonton yang jangankan menjadi tokoh pendamping pemeran utama, menjadi figuran pun tidak.

0 komentar:

Posting Komentar