Sebuah Ketidaktahudirian

Alkisah, seorang ibu gerah melihat tingkah anak laki-lakinya yang saban hari semakin kurang ajar. Pergilah ia bersama suaminya ke rumah orang yang katanya bisa jampi-jampi. Orang orang menyebutnya dengan sebutan Pak Haji.

Di rumah Pak Haji, suami istri itu tidak langsung bisa menemui Pak Haji. Di dalam rumah masih ada “pasien” lain yang masih ditangani. Namun tak sampai setengah jam, tibalah giliran mereka.

“Ada pemaksudan apa kalian datang ke mari?” tanyak Pak Haji tepat setelah mereka duduk. Tanpa basa basi ramah tamah.

“Begini, Pak Haji,” Sang isteri memulai. “Anak kami kian hari kelakuannya semakin tidak beres. Kami ingin sifatnya berubah. Kami ingin dia menjadi anak sholeh. Tolong didoakan, ” pangkasnya.

“Perkara gampang itu,” jawab Pak Haji. “kalian sudah bawa airnya?”

Suami istri itu tampak kebingungan tidak mengerti. “Air apa, Pak Haji?” giliran si suami kini memberanikan diri bertanya.

“Air mineral saja. Buat diminum dan dimandikan. Satu botol cukup,” Pak Haji menjelaskan.

“Belum, Pak,” jawab si istri setelah melirik suaminya sekilas.

“Kalau belum, belilah satu botol di warung depan. Sekalian dengan kemenyan sebongkah,”

Si suami langsung bangkit dan keluar hendak membeli barang barang yang diperlukan. Tidak berselang lama, dia telah kembali membawa bungkusan kresek hitam. “Ini, Pak Haji,” katanya sambil menyodorkan sebotol air dan kemenyan.

Pak Haji bangkit dan masuk ke sebuah ruangan khusus.
“Tunggu di sini. Aku doakan di dalam,”

Empat puluh delapan menit kemudian, Pak Haji kembali dengan membawa sebotol air dan sebongkah kemenyan yang katanya telah didoakan. "Ini, kasih dia minum sebagian, sebagian lagi buat dia mandi.  Terus ini dibakar tiap habis Shubuh dan sebelum Maghrib," katanya sambil menyerahkan kedua barang tersebut.

Si istri itu lantas bertanya, "Ada amalan khusus lain tidak, Mbah. Eh, Pak Haji?"

"Gak usah. itu saja cukup.  Habis ini insya Allah dia bakal jadi sholeh," jawab pak haji.

Si suami itu kemudian pamit.  Sambil bersalaman dengan Pak Haji, diserahkannya sebuah amplop berisi uang lima puluh ribuan dua lembar.

***
***
***

Doa siapakah yang lebih makbul dari doa seorang ibu untuk anaknya?!!!

Orang tua yang menginginkan anaknya menjadi sholeh sedang mereka sholat pun jarang, adalah orang tua yang tak tahu diri!!!

Air dan kemenyan, ah sudahlah…

0 komentar:

Posting Komentar