Teknologi berkembang dengan super super cepat. Dulu media sosial satusatunya ya sms atau telefon. Sekarang, banyak sekali media sosial yang bisa kita akses. Mulai dari sekedar berbentuk gambar, atau bentuk lainnya. Sekarang semua hal sudah berbasis internet. Orang jaman dulu harus datang kesana kemari sambil bawa setumpuk berkas kalau mau melamar pekerjaan. Paling banter kirim lewat pos. Sekarang, kita tinggal ubah surat surat itu jadi bentuk digital, lalu kirim lewat email. Tak perlu jalan jauh jauh dan panas panasan.
Permasalahan yang timbul kemudian adalah ketidakseimbangannya teknologi dengan manusia sebagai penggunanya. Orang-orang yang tidak bisa mengimbangi laju teknologi, tidak melek teknologi, secara perlahan akan tergusur oleh jaman. Mungkin kita pernah mengalamj kejadian nahas seperti ini: menjelaskan fitur-fitur handphone layar sentuh kepada orang tua kita sampai mulut berbusa, lalu orangtua kita malah bertanya, "De, ini henpon tombol buat ngtik sms nya gimana?". Atau ketika dimintai orangtua membuat email, tapi untuk mengerti cara kerja dan fungsi email saja mereka tidak tahu. Kalau sudah begitu, yang kita bisa lakukan hanyalah menjedot jedotkan kepala kita ke tembok dan berharap amnesia.
Saya pernah diminta tolong untuk mengirim email oleh seorang bapak-bapak. Ketika saya tanya email apa, beliau menjawab email film. Lah.. Kalau film mending kasih link downliadnya aja, pak. Ketika saya menjelaskan kalau kapasitas email itu terbatas, dia malah menjawab file nya kan bisa dibikin rar, lalu dipartisi. Benar juga sih si bapak itu. Tapi bandingkan dua proses berbeda ini:
Cara si bapak: copy file yang ukuraannya 4gb lebih dari cd ke hard disk, dibuat rar dan dipartisi, upload ke email satu satu, dan dikirim. Waktu coppy dari cd ke hardisk minimal setengah jam. Bikin rar yang dipartisi minimal 20 menit. Upload ke email minimal sejam dengan menghabiskan kuota lebih dari 4gb, download olh orang yang dikirimi email
Cara saya: cari link downlod film.sekarang banyak sekali situs situs download film di internet. Memang kita harus bisa pilih pilih link mana yang bisa kita klik. Dan memang agak "sedikit" sulit bagi mereka yang belum terbiasa download film dari internet. Lalu coppy link file film tersebut kalau sudah ketemu. Kirim lewat email, sms, atau media lain. Paling mahal hanya menghabiskan 350 pulsa sms. Download eleh orang yang dikirimi film.
Mendingan cara siapa? Cara si bapak memang sangat simpel dan gampang dimengerti. Tappi waktu yang dibutuhkan sangat lama, memakan banyak biaya, dan tingkat kegagalan yang tinggi. Cara saya mungkin ribet bagi orang yang kurang mengerti, apalagi pas fase nyari link download filmnya. Tapi biaya yang dibutuhkan kecil dan tingkan keberhasilannya tinggi, dengan syarat orang yang mau dikirim link juga tahu cara download film.
Seperti kata pepatah, teknologi itu seperti pisau bermata dua. Bagi yang tidak bisa mengimbanginya, harus siap siap tergerus jaman.
0 komentar:
Posting Komentar