You and Me Forever

You and Me Forever
You and Me  o  ver


 Seorang teman wanita baru baru ini curhat kepadaku. Dia sedang ada masalah dengan pacarnya.  "Sepertinya aku bakal putus," katanya lewat obrolan di BBM.  Dua hari kemudian dia memasang foto profil berdua dengan pacarnya dan menulis status mesra di BBM.  Hebat!

Seorang teman lain yang juga wanita pernah pula bercerita padaku bagaimana dia benar-benar sudah "terikat" dengan pacarnya.  Berbagai hal --mulai dari pegangan tangan hingga ciuman-- pernah dia dan pacarnya lakukan.  Lima tahun pacaran membuat dia merasa tidak bisa lagi lepas dari pacarnya.  Dia sadar apa yang dia dan pacarnya lakukan telah jauh melewati batas hingga harus laki-laki itulah yang menjadi suaminya kelak.  Lalu belakangan  aku mendapati dia jalan berduaan dengan lelaki lain.  Ketika melihat profil media sosialnya, nama pacarnya telah berganti. Hebat Juga!

Hebat, bagaimana bisa sebuah perasaan, yang entah itu benar benar cinta atau bukan, mampu membuat seseorang menjadi begitu plin plan.

Dulu aku sempat tidak mengerti bagaimana orang pacaran bisa putus.  Kalau mereka benar-benar membangun sebuah "ikatan" karena cinta, harusnya hubungan itu bertahan sampai mereka menikah, sampai mereka tua nanti dan mati.  Yah, dulu aku memang terlalu naif memaknai apa itu cinta.

Poin yang ingin aku sampaikan di sini adalah, aku setuju dengan orang yang berpendapat bahwa tidak ada korelasinya pacaran dengan pernikahan. Yang nikah aja bisa cerai apalagi yang pacaran.  Yup.  Tapi kan hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga?. Benar sekali.  Liriknya memang berbunyi demikian, bukan seperti ini:  "Hidup tanpa pacaran bagai taman tak berbunga."  Cinta adalah salah satu hal yang dapat merangsang dikeluarkannya hormon oxytocin yang bisa membuat orang menjadi bahagia.  Tidak ada masalah dengan hal ini karena itu lumrah dan alamiah adanya.  Arti "mencintai" dengan "pacaran" jelas beda adanya.  Arti cinta pun begitu luas, tidak sebatas perasaan antar lawan jenis yang ingin memiliki satu sama lain saja.

Tapi dengan begini aku tidak serta merta menganggap pacaran itu haram dan tidak boleh dilakukan.  Siapa aku?  Banyak teman temanku yang pacaran dan aku dengan senang hati mendukungnya.  Setiap orang pasti memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang masalah ini.  Tidak ada masalah bagiku selama dia tidak melakukan hal yang macam-macam.

Pacaran itu buat saling mengenal.  Kita ga mungkin kan nikah sama orang yang ga kita kenal?  Siapa bilang?  Jangan mendahului takdir Allah. Pernah lihat film Ayat-Ayat Cinta?  Fakhri dan Aisha adalah dua orang yang pernah bertemu tapi tidak saling mengenal.  Pada akhirnya mereka bisa menikah meski baru saling mengenal. Tapi itu kan cerita, nyatanya mana bisa seperti itu?.  Kalau kita bisa mewujudkan kisah itu menjadi nyata, tentu itu akan menjadi sangat romantis, bukan?

Pacaran itu bisa bikin bahagia!. Salah! yang bikin bahagia itu cinta.

Lalu bagaimana jika orang yang kamu cintai ternyata sedang pacaran dengan orang lain? Aku pernah mendiskusikan hali ini bersama teman kostan ku, dengan diskusi yang penuh tawa dan canda tentunya. Lalu kami mengambil kesimpulan, jika wanita yang kami cintai sedang pacaran dengan orang lain, do'kan saja dia, do'akan agar mereka cepat putus, hahahah.  Itu juga kan demi kebaikan dia.
*evilsmile



0 komentar:

Posting Komentar