Mungkin karena segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan.
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah." (Q.S. Adz-Zaariyat:49)
Ada hitam-ada putih
Ada baik-ada buruk (jahat)
Ada yang membangun-Ada yang menghancurkan
Ada yang menjaga-ada yang merusak.
Jadi jangan heran ketika manusia macam Awkarin dan Young Lex hidup di dunia ini. Jangan heran ketika sinetron sinetron tidak mendidik masih bermunculan di layar televisi rumah kita. Kehadiran mereka membuktikan bahwa apa yang tercantum di dalam Surat Adz-Zaariyat ayat 49 itu benar. Aku tidak akan menghakimi apakah perbuatan mereka itu baik atau buruk. Silakan kita masing-masing menyimpulkannya.
Kehadiran Awkarin, Young Lex, dan sinetron-sinetron itu memang fenomenal kontroversial. Banyak yang membenci, namun banyak juga yang menyukainya (kembali kepada konsep berpasang-pasangan). Di saat banyak pemuda masa kini yang menyerukan "pacaran itu haram", Awkarin justru memasang foto dirinya sedang berciuman mesra dengan pacarnya. Parahnya, banyak remaja yang melihatnya, menjadikannya role model, menganggap apa yang mereka lihat adalah sebuah "relationship goal". Ketika guru-guru di kelas mengajarkan budi pekerti yang baik kepada anak muridnya, Young Lex mengkampanyekan boleh nakal asal tidak munafik. Boleh nakal asal berprestasi. Boleh bicara kotor selama dalam batas wajar. Lalu di manakah batas wajar yang dia sebutkan?
Kembali menyoal keseimbangan,
0 komentar:
Posting Komentar